Rabu, 01 Juli 2009

CUVER

PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN
Dengan rasa bangga dan bahagia karya tulis ini saya persembahkan buat :
 Semua keluargaku, kakek, nenek, ibu dan bapak yang tidak henti-hentinya berkorban demi cita-cita dan kebahagiaanku dalam mengarungi samudera ilmu.
 Alm. Ust. Amrin, guruku yang telah mendidik dan membimbing tentang dasar ilmu. Semoga beliau selalu di sisi Allah SWT. Amin
 Kyai, Guru, dosen-dosenku yang telah mengajar, membimbing, mendidik dan melatih dengan segala ilmu yang telah diberikan kepada kami dengan ikhlas.
 Sahabatku, kawan, teman-temanku senasib dan seperjuangan yang tiada henti memberikan semangat dan selalu menumbuhkan asa, tempat berkeluh kesah dikala susah dan tempat berbagi rasa dikala bahagia.
 Almamaterku dan keluarga besar Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo Situbondo Jawa Timur, ku persembahkan skripsi ini sebagai rasa hormat dan tanda terima kasih.

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan keribaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah banyak membantu beliau segenap jiwa dan raga demi keagungan Islam.
Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada jurusan PAI di Fakultas Tarbiyah IAII Ibrahimy Sukorejo Situbondo. Tersusun skripsi ini tak lepas dari bantuan semua pihak, sehingga patutlah penulis mengucapkan banyak terima kasih secara tulus kepada :
1. KHR, Ach. Fawaid As’ad, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
2. Bapak Drs. H.M. Mansyur Idris, MM. selaku Rektor IAII Ibrahimy Sukorejo Situbondo
3. Bapak Drs. H. Mudzakkir A. Fattah, selaku pembimbing I yang telah menyumbangkan tenaga serta memberi pengarahan.
4. Bapak Muazni, M.Pd.I, selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan motivasi, membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Semua dosen, asisten dan segenap karyawan dilingkungan Fakultas Tarbiyah IAII Sukorejo Situbondo Jawa Timur, atas pembinaan selama penulis menempuh study.
6. Bapak Huldi, S.Ag. selaku Kepala Sekolah MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi serta seluruh Guru dan Staf MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Namun demikian, penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap kiranya pembaca memberikan saran dan kritik konstruktif demi kebaikan skripsi ini. Seiring doa dan harapan semoga apa yang telah diberikan mendapat balasan yang lebih baik oleh Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap, skripsi ini bermanfaat bagi diri pribadi dan pembaca dan mudah-mudahan mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.
Sukorejo, 28 Juli 2009
Penulis,

Ayatulloh Humaini

Ringkasan Skripsi

ABSTRAK

AYATULLOH. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kualitas Lulusan Di MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi. Skripsi. Situbondo : Program Strata Satu (S.1) Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo Situbondo, 2009.

Kata pemimpin mudah dikatakan namun sulit dilakukan. Kepala sekolah sekaligus pemimpin di lembaga suatu hal wajar mengemban tugas berat terhadap peningkatan kualitas lulusan di sekolah. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi telah membawa manusia pada persaingan yang ketat, oleh karenanya agar bisa bersaing salah satu cara yang harus segera dilakukan adalah melakukan peningkatan terhadap kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Oleh sebab itu secara otomatis kualitas lulusan juga harus segera ditingkatkan. Terkait dengan lulusan maka kepala sekolah merupakan orang yang paling berperan didalamnya. Untuk bisa mewujudkan lulusan yang benar-benar bermutu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, oleh karenanya dibutuhkan sosok kepemimpinan yang benar-benar berkompeten dan professional dalam pendidikan serta berkualitas dalam penampilan, guna untuk tercapainya output lulusan sekolah yang berkualitas siap saing di dunia pasar bebas.

Dalam konteks ini, penulis melakukan penelitian di MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan, bagaimana upaya kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan, dan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap kepemimpinan kepala MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mendiskripsikan kepemimpinan kepala sekolah, serta mengungkap upaya kepemimpinan kepala sekolah dan untuk mengungkap faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan di MTs. Nahdlatul Wathon Licin Banyuwangi. Sedangkan manfaatnya, dapat dijadikan rujukan apabila nantinya penulis berkecimbung di dunia pendidikan khususnya kepemimpinan kepala sekolah dan menjadi bahan masukan apabila sekiranya dalam penelitian ini ditemukan kekurangan.

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan perspektif fenominologis yang melibatkan penulis secara langsung dengan obyek penelitian. Sedangkan dalam memperoleh data penelitian, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu : metode observasi, interview, dan dokumentasi. Kemudian data yang telah di peroleh dilapangan selanjutnya dianalisis untuk memberikan penjelasan fenomena yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa temuan antara lain:

Pertama, Kepemimpinan Bapak Huldi, S.Ag. sebagai kepala sekolah merupakan pemimpin yang berhasil dan professional dalam melaksanakan fungsi sebagai seorang pemimpin organisasi, sebagai educator, administrator, supervisor, innovator, dan sebagai motivator. Terbukti siswa MTs. Nahdlatul Wathon Licin dari tahun ketahun memperoleh prestasi nilai danem tertinggi sekecamatan licin dari hasil ujian akhir nasional. Selain itu, selama proses kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan terhadap kualitas lulusan kepala sekolah menjalan roda kepemimpinannya dengan mengggunakan gaya kepemimpinan open management, gaya ini merupakan senjata ampuh untuk menggapai visi dan misi kepala sekolah.

Kedua, langkah yang digunakan oleh Bapak Huldi, S.Ag dalam peningkatan kualitas lulusan adalah (1) memperhatikan prestasi siswa melalui jam tambahan sekolah (remedial), (2) memberdayakan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan, (3) mengadakan pengawasan terhadap guru dan karyawan dengan mengadakan rapat bulanan.

Ketiga, kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan di MTs. Nahdlatul Wathon Licin di dukung oleh adanya tenaga pendidik (guru) yang professional serta kepedulian dan dukungan dari orang tua/wali murid terhadap anak didik dalam proses belajar mengajar. Sedangkan Faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan, yaitu Kuantitas siswa yang rendah serta minimnya intelektual peserta didik dalam menyerap beberapa materi, Sarana Prasarana yang tidak lengkap,dan Minimnya ekonomi orang tua.

Sejalan dengan rincian permasalahan serta manfaat penelitian, bagi pengembangan ilmu, maka berikut ini dikemukakan saran-saran berdasarkan uraian sesuai dengan kesimpulan penelitian sebagai berikut : (1) Keberhasilan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan sangatlah dipengaruhi oleh sosok pemimpin yang professional, yakni kepala sekolah yang professional, berwawasan luas, latar pendidikan yang tinggi dalam rangka pengembangan dan peningkatan mutu lulusan yang berkualitas. Kepala sekolah benar-benar melaksanakan tiga definsi pokok tugas pimpinan, yakni sebagai pemimpin sekelompok orang atau organisasi, menggerakkan sumberdaya material dan melaksanakan pekerjaan dengan dan melalui orang lain. (2) Upaya kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kualitas lulusan juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Untuk itu kepemimpinan kepala sekolah harus terus memberikan motivasi dan supervisi kepada guru terutama kepada kegiatan peningkatan kualitas lulusan, agar guru merasa diperhatikan dan mendapat dukungan moral. Begitu juga dengan masyarakat, agar masyarakat merasa diperlukan dan mendapat respon dan dukungan program sehingga kontrol yang kuat peranan dari pimpinan sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan mutu lulusan yang berkualitas.